Kamis, 10 Januari 2008

The Culture

Peruntungan ala Tionghoa
Kita memang tidak dianjurkan mempercayai takhyul. Takhyul-takhyul yang diuraikan sebagai contoh disinipun tak disarankan utk diyakini. Baca untuk sekadar tahu sajalah.

Angka 4 dan 8
Penjelasan yang menerangkan bahwa angka 4 kurang disukai dan sebaliknya , angka 8 sangat digemari berhubungan dengan bunyi ucapan kedua angka tersebut. Cara mengucapkan angka 4 yaitu “she” terdengar seperti melafalkan kata yang bermakna “mati’; sedangkan angka 8 memilki bunyi ucap “pak” yang sama dengan kata “makmur”. Bahwa anka 8 dipuja masih tampak jelas dalam perangai orang Tionghoa saat ini. Lihat saja bagaimana nomor kios, rumah, atau telepon yang berekahir dengan angka 8, 88, 888, apalagi 8888 diuber-uber untuk dimiliki.

168
Dalam dialek Kong Hu atau Mandarin deretan ketiga angka tersebut terbaca “yit lu pok”. Ucapan “yit” mempunyai arti satu atau seterusnya atau sekaligus; dan angka 8 yaitu “pok” artinya beruntung sedangkan angka 6 yang dibaca “lu” selain enam juga berarti “jalan” sehingga rangkaian angka-angka diatas bisa bermakna “satu jalan keberuntungan”. Itu sebabnya angka 168 menjadi pilihan untuk plat nomor mobil atau kendaraan bermotor.

Warna merah
Orang Tionghoa totok sangat menyukai warna merah, kecuali bila berhadapan dengan peristiwa dukacita. Merah melambangkan banyak hal : keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, dan sukacita pada umumnya.

Hong-Sui
Sesungguhnya ilmu hong-sui ini disusun dan disimpulkan berdasarkan pemahaman akan factor-faktor yang rasional dan estetis saja, antara lain menyangkut sirkulasi udara, tata cahaya alamiah, pengaturan ukuran ruang-ruang, atau keterjagaan kebersihan. Hong-sui sebetulnya sama sekali tidak berkaitan dengan hal-hal mistik.
Bahwa sebuah rumah bisa lebih hoki dari rumah lain, jelas karena :
Letaknya lebih tinggi sehingga tidak kebanjiran. Jendela-jendelanya lebih banyak dan besar-besar sehingga sirkulasi udara lancer dan sekaligus membuat penghuninya menjadi lebih sehat.
Posisis pintu-pintu ideal, sehingga penghuni rumah dapat berlalu-lalang dengan leluasa selama melakukan kegiatan dalam rumah dan tanpa salng menghalangi.
Bagian-bagian rumah menerima cahaya optimal pada pagi dan sore hari, sehingga rumah tidak pengap dan penghuninya menjadi sehat-sehat.
Sesama anggota satu rumah jarang ribut karena masing-masing merasa nyaman tinggal di sana, sehingga semua dapat bekerja dengan maksimal dan berbahagia.
Rumah dicat dengan warna terang yang indah dan harmonis, sehingga mencerahkan hati serta pikiran penghuninya.
Disini hong-sui dipahami sebagai ilmu tata letak semata-mata.

Menghitung hari
Meskipun Tionghoa “modern” beranggapan semua hari itu baik namun sebagian besar masih enggan melanggar peringatan tentang adanya “hari sial” yang mesti dihindari, terutama dalam menempuh langkah-langkah besar (termasuk bila membuka toko baru). Setiap tahun selalu terbit buku panduan harian yang disebut “thong-su” berisi ramalan tentang karakter ke 365 hari dalam kalender pada tahun berjalan. Percaya atau tidak, orang Tionghoa selalu merasa apa salahnya kalau tidak dilanggar…

Arah Timur
Arah Timur lebih disukai daripada arah lain kerana dari Timurlah matahari terbit. Timur dianggap arah yg baik dan membawa harapan sukses. Rumah 9dalam hal ini pintu masuk utamanya) atau dapur (yaitu arah kita melihat saat memasak) yang menghadap ke Timur dipercaya lebih membawa keberuntungan daripada arah lain. Itu sebabnya pintu utama atau arah dapur rumah yang menghadap kea rah lain diusahakan diubah arah menuju Timur.

Genap
Jumlah genap dipercaya lebih sempurna daripada ganjil. Ang-pao biasanya terdiri atas helai-helai uang yang jumlahnya genap ; contohnya : hendak memberi 100ribu, buatlah ang-pao yang terdiri atas 2 lembar 50ribu.
Jumlah buah yg dikirim sebagai hadiah juga sebaiknya genap. Misal ; jika membeli 1kg jeruk tetapi jumlahnya hanya 5 buah, maka belilah 1 buah lagi supaya jumlahnya genap.

Lambang Keberuntungan
Replika kodok berkaki tiga yang suka mengigit sekeping uang emas atau kucing belang dengan “tangan” melambai sering kita jumpai dipajang di meja kasir. Keduanya sebagai contoh hewan yg dianggap membawa keberuntungan.
Tahukah anda orang tionhoa sampai sekarang masih ada yang menaruh kucing di dalam lemari besi atau tempat penyimapanan uang karena dipercaya sebagai kasir terbaik dan sekaligus penolak tuyul.
Naga dan Burung hong (=peacock/merak) menjadi lambing keagungan. Naga dianggap hewan yang paling unggul diantara segala jenis hewan, walaupun naga lebih merupakan hewan khayalan, sedangkan merak dikagumi karena keindahannya.

By Lie Charlie….Kaya ala Tionghoa

Bagaimana dengan hoki anda di tahun ini…..?????

Tidak ada komentar: